Interaksi sosial merupakan salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan anak prasekolah untuk menunjang pertumbuhan maupun perkembangannya di masa mendatang. Anak yang mampu berinteraksi sosial dapat menciptakan lingkungan yang nyaman. Jika anak prasekolah terhambatnya interaksi sosialnya maka akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Kondisi latar belakang anak yang tidak sama mempengaruhi interaksi anak dengan teman sebayanya, sehingga tiap anak memiliki kemampuan interaksi sosial yang berbeda. Aktivitas bermain bersama teman sebaya melalui permainan tradisional seperti ampar-ampar pisang, cingciripit dan cublak-cublak suweng, dan ular naga menjadi solusi meningkatkan interaksi sosial anak prasekolah. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan interaksi sosial anak prasekolah melalui permainan tradisional ampar-ampar pisang, cingciripit dan cublak-cublak suweng, dan ular naga. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain quasi experimental. Setelah dilakukan eksperimen menunjukkan terdapat peningkatan interaksi sosial anak prasekolah setelah diberikan perlakuan permainan tradisional cingciripit dan cublak-cublak suweng. Demikian juga terdapat peningkatan interaksi sosial anak prasekolah setelah diberikan perlakuan permainan tradisional ampar-ampar pisang dan ular naga.
PRAKATA v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL x
TABEL GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
RINGKASAN xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
BAB 2 INTERAKSI SOSIAL ANAK PRASEKOLAH DAN PERMAINAN TRADISIONAL 9
A. Interaksi Sosial 9
1. Pengertian Interaksi Sosial 9
2. Aspek-aspek Interaksi Sosial 10
3. Faktor-Faktor Interaksi Sosial 12
B. Permainan Tradisional 13
1. Ampar-Ampar Pisang 14
2. Ular Naga 15
3. Cingciripit 16
4. Cublak-Cublak suweng 17
BAB 3 INDIKATOR INTERAKSI SOSIAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL 21
A. Permainan Tradisional Ampar-Ampar Pisang dan Ular naga 21
1. Hubungan Permainan Tradisional Ampar-Ampar Pisang dan Ular naga terhadap Interaksi Sosial 21
2. Indikator Permainan 23
3. Kerangka Berpikir 25
B. Permainan Tradisional Cingciripit dan Cublak-Cublak Suweng 26
1. Hubungan Permainan Tradisional Cingciripit dan Cublak-Cublak Suweng terhadap Interaksi Sosial 26
2. Indikator Permainan 27
3. Kerangka Berpikir 29
BAB 4 PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL AMPAR-AMPAR PISANG DAN ULAR NAGA 31
A. Panduan Pelaksanaan Permainan Tradisional Ampar-Ampar Pisang 31
B. Panduan Pelaksanaan Permainan Tradisional Ular Naga 32
C. Pelaksanaan Intervensi Permainan Tradisional Ampar-Ampar Pisang dan Ular Naga 33
BAB 5 PANDUAN PERMAINAN TRADISIONAL CINGCIRIPIT DAN CUBLAK-CUBLAK SUWENG 61
A. Panduan Pelaksanaan Permainan Tradisional Cingciripit 61
B. Panduan Pelaksanaan Permainan Tradisional Cublak-Cublak Suweng 62
C. Pelaksanaan Intervensi Permainan Tradisional Cingciripit dan Cublak-Cublak Suweng 63
BAB 6 HASIL PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL AMPAR-AMPAR PISANG DAN ULAR NAGA 85
A. Karakteristik Anak Prasekolah 85
B. Hasil Uji Wilcoxon 86
C. Hasil Uji Mann-Whitney 87
D. Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol 87
BAB 7 HASIL PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CINGCIRIPIT DAN CUBLAK-CUBLAK SUWENG 93
A. Karakteristik Subjek 93
B. Hasil Uji Wilcoxon 94
C. Hasil Uji Mann-Whitney 95
D. Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol 96
BAB 8 PEMBAHASAN PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL 99
BAB 9 PENUTUP 107
DAFTAR PUSTAKA 111
GLOSARIUM 121
INDEKS 127
LAMPIRAN 129
BIOGRAFI PENULIS 137