Profesor Muhadjir Effendy adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja (2016-2019) dan sekarang sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Kabinet Indonesia Maju (2019-2024). Di jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Profesor Muhadjir merupakan salah satu Ketua pada periode 2015-2022 dan terpilih lagi untuk periode 2022-2027. Buku ini tidak bercerita tentang capaian puncak Profesor Muhadjir baik sebagai pejabat negara maupun ketua PP Muhammadiyah. Buku ini justru tentang fase yang kurang menjadi perhatian publik tentang Profesor Muhadjir baik masa anak-anak, remaja, hingga sebagai pemimpin perguruan tinggi ternama, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Testimoni yang disajikan dalam buku ini dikumpulkan pada akhir 2015 sebelum Profesor Muhadjir menjadi Menteri. Para kontributor tulisan merupakan kawan semasa kecil, kolega, rektor, hingga pimpinan Muhammadiyah. Maka, membaca buku ini kita akan dibawa ke sebuah imajinasi tentang sosok Profesor Muhadjir yang unik, baik dari sisi pribadi, sebagai pemimpin, maupun pendidik. Lewat cerita-cerita para tokoh inilah kita masuk pada suatu kesimpulan; pantas saja negara mempercayainya untuk memimpin kementerian strategis yang berurusan dengan sumber daya manusia Indonesia.
PENGANTAR EDITOR v
DAFTAR ISI ix
BAGIAN 1: PRIBADI NYENTRIK 1
Pak Muhadjir Seperti Kakak Saya - Nazaruddin Malik 2
Manusia “Limited Edition” - Fauzan 5
Pribadi “Angker” yang Hangat - Ahmad Jainuri 8
Kepeloporan dan Keteduhan - M. Dahlan Rais 11
Kenangan Nasi Jagung, Sayur Lompong - Tusiran Abrori 14
Om Fendy, yang Kami Banggakan - Kamalin 17
Humanis, Tawaduk, Menghormati Senior - Endang Poerwati 20
Naik Suzuki Carry yang Sumuk - Husnun N. Djuraid 23
BAGIAN 2: PEMIMPIN OTENTIK 27
Kampus Terlalu Sempit untuk Pak Muhadjir - Imam Suprayogo 28
Empat Modal Pimpinan PTM - Suyoto 32
Pemecah Masalah yang Amanah - Nurcholish Huda 35
Sosok Penyelesai Masalah - Nadjib Hamid 38
Pemimpin Problem Solver - Biyanto 41
Kerja Cepat, Kalau Tak Ingin Di-Kostrad - Joko Widodo 46
Pemimpin yang Perfectionist - Diah Karmiyati 50
Menjadi Follower itu Lebih Sulit - Bambang Widagdo 52
Mengatasi Konflik Sebelum Mengemuka - Ahmad Habib 55
BAGIAN 3: INTELEKTUAL ORGANIK 57
Pejuang Pendidikan yang Anggun - Ahmad Syafii Maarif 58
Cendekiawan Organik yang Visioner - Djoko Saryono 60
Perlu Perhatian pada Paradigma Ilmu - Saad Ibrahim 67
“Sayang Ilmunya, Jangan Berhenti, Pak Muhadjir” - Hotman H. Siahaan 70
Kawan Berbagi dan Gemar Memberi - RM. FX. Armada Riyanto 74
Cendekiawan Transformasional nan Humanis - Syamsul Arifin 79
“Saya Pengagum Tulisan-tulisannya...” - Nurbani Yusuf 88
Intelektual Organik, Aktivis dan Manajer - Zuli Qodir 91
Peneliti yang Gigih dan Pendidik yang Profesional - Besar Harto Karyawan 96
Sosok Sarjana yang Sujana - Suparno 98
BAGIAN 4: AKTIVIS SUPPORTIF 101
Aktivis Terpelajar yang “Merawat Matahari” - A. Malik Fadjar 102
Turis Jepang, Motivator dan Inspirator - Haedar Nashir 105
Pemimpin dengan Radius Pergaulan yang Luas - Din Syamsudin 111
Si Gondrong Penguasa Forum - Syafiq A. Mughni 115
Inisiator Aisyiyah Cabang Khusus - Komariyah 118
Muhadjir dan Intelektualisme di Muhammadiyah - Ahmad Fuad Fanani 121
Cerdas, Sederhana dan Menghormati Orang Tua - Elida Djazman 129
Karakter Kepemimpinan Terbentuk dari Jurnalistik - Suryoatmono 133
Pendekar Malang untuk Indonesia - Nasihin Masha 135
Bukan Aktivis Dakwah Biasa - Hilman Latif 138
BAGIAN 5: PENDIDIK INSPIRATIF 141
Pendidik yang Tegas dan Sederhana - Julio Thomas Pinto 142
Tetap Amanah sebagai Dosen PNS - AH. Rofi’uddin 144
Pak Muhadjir, “Manusia Equilibrium” Itu... - M. Alfan Alfian 146
Keras dan Visioner - Luthfi J. Kurniawan 151
Orang Harus Tahu Masa Susah di UMM - Su’adah 154
Sosok Pemimpin yang Inklusif - Makmun Murod 157
Sepotong Pelajaran di Dunia Kemahasiswaan - Wahyudi Winarjo 162
Sejak Mahasiswa, Sudah Kelihatan Ketokohannya - Sanapiah Faisal 166
Rektor Pembangunan dan Perubahan - M. Zaeni 169
Menjadi Dosen Tandem dan Santri Nginthil - Nasrullah 172
BIODATA EDITOR 178