Psikologi Islam adalah sebuah aliran di dalam psikologi yang sedang berkembang pesat di tingkat nasional dan global. Ia telah hadir dalam institusi program studi hingga asosiasi profesi yang besar dengan jejaring kuat. Secara teoritik banyak sekali inspirasi yang bisa dipetik dari psikologi Islam baik dalam bidang-bidang industri, pendidikan dan sosial. Ketertarikan psikologi Islam semakin berkembang dengan bertambahnya kesadaran di bidang-bidang tersebut mengenai bentuk ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada nilai-nilai ketauhidan. Buku ini menjawab kebutuhan bagi mereka yang ingin memahami berbagai aspek dalam psikologi Islam. Ditulis dengan gamblang mengenai berbagai pokok-pokok psikologi Islam, buku ini menjadi pengantar yang penting dalam memahami Psikologi Islam. Ia membahas topik-topik penting yang menjadi dasar bagi psikologi Islam mulai dari bagaimana kemunculan psikologi Islam di pentas dunia dan di Indonesia, proses Islamisasi psikologi hingga beberapa bentuk aliran di dalam Psikologi Islam. Buku ini wajib dimiliki bagi mereka yang ingin mengembangkan psikologi Islam di kampus-kampus.
PENGANTAR: Dr. Basti Tetteng, S.Psi, M.Si v
PENGANTAR: Dr.(c) Ilhamuddin Nukman, MA ix
PENGANTAR: Prof. Dr. Agus Abdul Rahman, M.Psi., Psikolog xiii
PRAKATA xv
DAFTAR ISI xix
BAB 1 MENGENAL PSIKOLOGI ISLAM 1
Esensi Psikologi Islam 1
1. Definisi, Inti Kajian dan Visi 1
2. Cabang dan Induk Psikologi Islam 4
3. Ragam Nama dan Model Dasar Pengembangan 7
Psikologi Islam dan Psikologi Muslim 10
1. Psikologi Islam 10
2. Psikologi Muslim 12
BAB 2 DEKOLONISASI, ISLAMISASI, HINGGA PENGILMUAN 13
Gerakan Dekolonisasi Islam 13
1. Kolonialisasi Ilmu dan Psikologi Islam 14
2. Menimbang Kritik atas Psikologi Islam Pembebasan 17
Pengilmuan Islam atau Islamisasi Ilmu 19
1. Islamisasi Sains 19
2. Pengilmuan Islam 20
3. Orientasi Keilmuan Profetik 21
BAB 3 PSIKOLOGI DAN KRISIS DUNIA ISLAM 23
Krisis Keilmuan dalam Islam 23
1. Falsafah, Kalam, dan Hikmah 23
2. Akar Krisis Pertama: Tradisionalisme 24
3. Akar Krisis Kedua: Epistemologi 25
4. Akar Krisis Ketiga: Politik 26
Kematian Filsafat (Pengetahuan) Islam 27
1. Al-Ghazali dan Serangan Telak 27
2. Al-Ghazali versus Ibnu Rusyd 28
3. Fashlul Maqal 29
4. Kekalahan Filsafat dalam Peradaban Islam 29
Gejala Krisis Pengetahuan Islam 30
1. Senang Instan, Minim Literasi 31
2. Mendewakan, Tak Ada Kebaruan 32
3. Arabisasi 33
BAB 4 GERAKAN PSIKOLOGI ISLAM DI INDONESIA 35
Pondasi Awal 35
Perintisan dan Pengembangan 38
Pengembangan Keprofesian dan Linearitas Keilmuan 39
BAB 5 SIKAP IDEAL MUSLIM ATAS PENGETAHUAN 43
Mendamaikan Agama dan Sains 43
1. Hubungan Agama-Sains 43
2. Pseudosains Islam 44
3. Langkah Rekonsiliasi 45
Sains: Perantara Mengenal Allah 45
1. Perintah Menginvestigasi Hukum Alam Semesta 46
2. Pendidikan Sains adalah Pendidikan Tauhid 48
3. Pengembangan Sains adalah Pembuktian Tauhid 48
BAB 6 PANDANGAN HIDUP ISLAM 51
Mengapa Peradaban Barat-Kristen menjadi Sekuler? 51
1. Kematian Kristen, Kematian Tuhan 51
2. Kristen dan Benih Ateisme 53
3. Universalitas dan Otentisitas Islam 53
Makna Tauhid 55
1. Islam dan Otoritas Tuhan 55
2. Kepatuhan dan Tuhan sebagai Tujuan 56
Menyanggah Tesis Infinite Regression 57
1. Sanggahan Pertama, Pembuktian Terapan Burhani 58
2. Sanggahan Kedua, Sifat Eksistensi 59
3. Sanggahan Terakhir, Ketiadaan Eksistensi dalam Infinite Regression 60
Memahami Allah melalui Akal Sehat 61
1. Premis Pertama: Wajibul Wujud 61
2. Yang Mustahil dan Pasti dari Wajibul Wujud 62
3. Imaterialitas Zat Allah 63
4. Makna Sifat-Sifat Allah bagi Akidah 63
5. Wajibul Wujud di dalam Al-Qur’an 64
6. Wajibul Wujud dan Mumkinul Wujud 64
7. Al Fathir 15-16 65
8. Adz-Dzariyat 49 dan Yunus 68 65
9. Al An’am 76-79 66
Mahzab Hikmah dalam Pandangan Hidup Islam 67
1. Mengenal Falsafah Hikmah 68
2. Ontologi-Aksiologi Hikmah 68
3. Epistemologi Hikmah 69
4. Implikasi Pedagogis Falsafah Hikmah 70
Keyakinan kepada Alam setelah Kematian 71
1. Ma’ad bagi Makna dan Pandangan Hidup 71
2. Justifikasi Pertama: Tuhan itu Ada 72
3. Justifikasi Kedua: Penciptaan Memiliki Tujuan 73
4. Justifikasi Ketiga: Sifat-sifat Niscaya dan Mustahil Tuhan 73
Kesempurnaan Tuhan dalam Hari Akhir 74
1. Ma’ad dan Kemahabijaksanaan Tuhan 75
2. Ma’ad dan Keadilan Tuhan 76
3. Kesimpulan 77
Menyoal Sikap Ekslusivisme, Inklusivisme dan Pluralisme 77
1. Eksklusivisme 78
2. Paham Inklusivisme 79
3. Paham Pluralisme 79
4. Kesimpulan 81
Hujjah dan Penyelamatan bagi Non-Muslim 81
BAB 7 HUBUNGAN PSIKOLOGI DAN AGAMA 83
Teori Agama Manusia di Barat 83
1. Teori Kesadaran Jiwa 83
2. Teori Kebodohan 83
3. Teori Instrumen Kekuasaan 84
4. Teori Perisai Kaum Lemah 84
5. Teori Neurosis 85
6. Teori Fungsi Sosial 85
7. Kritik atas Bias dan Banalitas Keilmuan 85
Sanggahan terhadap Teori Agama Manusia 86
1. Wajibul Wujud 87
2. Keteraturan Alam 87
3. Fitrah Manusia 88
4. Kesimpulan 89
BAB 8 PSIKOLOGI BAYANI 91
Sebutan Manusia dalam Al-Qur’an 91
1. Al-Basyar 91
2. Al-Insan 92
3. An-Nas 93
4. Manusia dalam Al-Qur’an Secara Utuh 94
Unsur-Unsur Manusia 94
1. Ruh 95
2. Akal (‘aql) 95
3. Hati (Qalb) 96
Dinamika Jiwa (An-Nafs) dan Kepribadian 97
BAB 9 PSIKOLOGI BURHANI 101
Keutamaan Akal dalam Islam 101
1. Keutamaan Akal bagi Modus Pengetahuan Bayani 102
2. Keutamaan Akal bagi Modus Pengetahuan Irfani 102
3. Pentingnya Akal bagi Modus Pengetahuan Tajribiyah 103
4. Argumen Puncak: Akal adalah Kesempurnaan Manusia 104
Konsep Pengetahuan Universal Akal dalam Islam 104
1. Konsep Pengetahuan Akal Universal 105
2. Pembagian Konsep Pengetahuan Universal Kedua 106
3. Manfaat Memahami Ilmu Ma’qulat 107
Ibnu Sina dan Eksperimen Manusia Melayang 108
1. Mengenali Jiwanya 108
2. Aku Ada, Maka Aku Berpikir 109
3. Argumen Epistemologis: Ilmu Huduri dan Ilmu Husuli 110
4. Catatan Penutup 111
Jiwa dalam pandangan Mulla Sadra 111
1. Kesatuan Jiwa dan Tubuh 113
2. Daya-Daya Jiwa 114
3. Gerak Trans-Substansial Jiwa 116
4. Simpulan 118
BAB 10 PSIKOLOGI IRFANI 119
Psikologi Ishraq 119
1. Makna Psikologi Ishraq 119
2. Ahli Hikmah dan Pengetahuan Hakiki Psikologi Ishraq 120
3. Proses Jiwa Mengetahui dalam Ishraq 121
4. Hukum Cahaya 122
5. Cahaya Substansial 125
Kharisma Kiyai dan Psikologi Santri 125
1. Kepatuhan Santri pada Kiyai Pesantren 127
2. Figur Kiyai itu Teruji 127
3. Fanatisme Milik Pesantren? 128
4. Kesimpulan 129
BAB 11 PARADIGMA PSIKOLOGI ISLAM 131
Ragam Paradigma 131
1. Paradigma Tingkat Pertama: Reseptif-Aplikatif 132
2. Paradigma Kedua: Sakralis-Revivalis 133
3. Paradigma Puncak: Konstruktif-Kreatif 134
4. Paradigma Multi-Inter-Transdisiplin 135
BAB 12 PSIKOLOGI HERMENEUTIK ISLAM 137
Urjensi Hermeneutika dalam Psikologi Islam 137
Hermenutika Gadamer 139
1. Konteks dan Biografi 139
2. Memaknai Kembali Prasangka, Tradisi dan Otoritas 141
3. Kewaspadaan Sejarah 143
4. Fusi dan Reproduksi Horizon 144
5. Elemen Memahami Lain: Aplikasi 145
Gagasan Hermeneutika Lain 146
1. Wilhelm Dilthey 146
2. Martin Heidegger 147
3. Jurgen Habermas 152
4. Paul Ricoeur 157
5. Jacques Derrida 160
Contoh Hermenutika Psikologi Islam 163
1. Muslim sebagai Pelita Zaman 163
2. Uang sebagai Berhala Modern 167
3. Post Truth dalam Al-Qur’an 170
4. Manusia dan Kekhalifahan atas Alam 174
DAFTAR PUSTAKA 179
TENTANG PENULIS 183