Perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi, membawa perubahan pada tatanan masyarakat, dalam cara bagaiamana mereka berkomunikasi, bersosialisasi dan menjalin hubungan dengan orang lain. Selain itu, mendorong terjadinya agregasi sosial yang berbabasis pada teknologi. Masyarakat baru, yang lebih dikenal dengan masyarakat online (Online Community), tumbuh secara cepat seiring dengan inovasi tekhnologi. Platform sosial media dan grup sosial media, yang menjadi teman keseharian masyarakat. Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Linkedln, sebagai eksemplar yang menyeruak di lingkungan kita, mereka mengundang terbentuknya berbagai komunitas, dengan latar belakang sosial budaya, kultur, geografis lokal dan bahkan lintas negara atau benua terjalin dalam sebuah masyarakat virtual. Masyarakat “tradisional” secara sadar, sukarela terjalin dalam suatu tatanan masyarakat yang digerakkan oleh sosial media. Satu atau beberapa orang, bergabung dalam satu atau lebih grup sosial media dengan berbagai latar belakang. Mengapa mereka demikian antusias memenuhi undangan (invited), mengundang orang lain dalam grup-grup sosial media? Adakah “manfaat” dan gratifikasi yang mereka dapatkan bagi kehidupannya? Monograp ini dikonstruksi dalam kerangka menjawab persoalan menyeruaknya grup sosial media pada masyarakat yakni “virtual” online, disusun dalam sistematika yang mengalir mudah dipahami; (1). Pendahuluan, yang mengantarkan pembaca memahami fenomena dibalik berkembangnya tekhnologi informasi dan komunikasi, khususnya terkait dengan tumbuhnya grup sosial media, (2). Perspektif konsep, empiris dan teoritis yang dipakai sebagai underlying concept, dalam memahami agregasi sosial masyarakat virtual (3). Pendekatan Pemecahan masalah sebagai sebuah cara yang digunakan memahami fenomena yang ada (4). Solusi pemecahan masalah, berisi paparan temuan dan diskusi, dan terakhir (5). Penutup, yang mengungkapan simpulan akhir dari tulisan ini, yang merupakan temuan konsep baru sebagai sebuah novelty, yang dapat dipakai sebagai pendamping teori, konsep yang umum dan selama ini dipakai dasar berfikir, dalam sebuah kerangka piramida Hierarchy of Needs pada masyarakat baru, yakni “Virtual Community”.
Prakata v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Ringkasan xi
BAB I Pendahuluan 1
BAB II Perspektif Motivasi dan Gratifikasi Komunitas 9
Konsep Komunitas Virtual 9
Teori Use and Gratification 10
Teori Hierarki Kebutuhan Maslow 11
Religiusitas 14
BAB III Pendekatan Pemecahan Masalah 15
BAB IV Solusi Pemecahan Masalah 19
Keikutsertaan di Sosial Media 23
Efekfitas Penggunaan Grup Sosial Media 24
Manfaat Sosial dan Keagamaan 25
Keterikatan Anggota 27
Konstruksi Model Hierarki Kebutuhan 28
BAB V Penutup 41
Daftar Pustaka 43
Indeks 47
Glosarium 53
Tentang Penulis 61