Dominannya penggunaan sistem tebasan dalam penjualan hasil panen oleh petani menawarkan dua sisi pandangan dari dua belah pihak, petani dan penebas. Melalui pengamatan dan penafsiran terhadap perkiraan hasil panen oleh penebas serta negosiasi kedua belah pihak, kesepakatan transaksi jual beli dapat dicapai. Dengan sistem tebasan pula, petani dapat menghemat tenaga, tempat bahkan proses yang lebih singkat dalam usahatani. Namun pada kenyataannya, penerapan sistem tebasan masih dihadapkan pada hal – hal kontradiktif yang terjadi di lapangan. Dengan menguraikan hasil penelitian yang dilaksanakan di Kota Denpasar pada bulan Mei hingga November 2023, menjadikan 36 Subak di Kota Denpasar sebagai objek penelitian dan 318 petani bersama 40 penebas sebagai sampel penelitian maka gambaran secara menyeluruh terkait sistem tebasan pada usahatani padi ditawarkan buku ini. Berfokus membahas sistem tebasan melalui enam poin utama yakni karakteristik petani di Kota Denpasar, karakteristik penebas yang beroperasional di Kota Denpasar, praktik jual beli padi dengan sistem tebasan, pengambilan keputusan petani dalam memilih sistem tebasan pada usahatani padi, sistem tebasan dari sudut pandang petani, dan sistem tebasan dari sudut pandang penebas. Jawaban secara lugas mengenai berbagai kontroversi tentang keberadaan penebas dalam sistem pemasaran padi juga disajikan di dalam buku Tebasan: A Harvesting Practice Scheme In The Rice Agribusiness ini.
Kata Pengantar v
Prakata vii
Daftar Isi ix
Daftar Tabel xi
Daftar Singkatan xii
Ringkasan xiii
Bab 1 Pendahuluan 1
Bab 2 Karakteristik Responden Petani Padi yang Menggunakan Sistem Tebasan 11
A. Usia Responden 11
B. Jenjang Pendidikan 14
C. Pengalaman Bertani 15
D. Jumlah Tanggungan Keluarga 17
E. Luas Lahan Sawah 19
F. Status Kepemilikan Lahan dan Komoditi yang Diproduksi 20
G. Pekerjaan Sampingan 23
H. Interaksi dengan Penyuluh 24
Bab 3 Karakteristik Responden Penebas yang Beroperasional di Kota Denpasar 27
A. Usia Responden Penebas 27
B. Jenjang Pendidikan 29
C. Pengalaman Berusaha 30
D. Wilayah Usaha 32
E. Sumber Modal Usaha 34
F. Luas Areal Tebasan 35
G. Pekerjaan Sampingan 36
Bab 4 Praktik Jual Beli Padi Dengan Sistem Tebasan 37
A. Subjek dan Objek Jual Beli Tebasan 37
B. Cara Petani Menghubungi Penebas 44
C. Perjanjian 47
D. Kesepakatan Harga 49
E. Pembayaran 54
F. Konflik dan Cara Penyelesaian Konflik 56
G. Waktu Petani Menghubungi Penebas 60
Bab 5 Dasar Pengambilan Keputusan Petani Dalam Memilih Sistem Tebasan Pada Usahatani Padi 63
Bab 6 Sistem Tebasan Dari Sudut Pandang Petani 73
A. Alasan Menggunakan Sistem Tebasan 73
B. Penggunaan Sistem Tebasan di Setiap Musim Panen 75
C. Luas Lahan yang Ditebaskan 77
D. Jumlah Penebas 78
E. Hubungan Petani Dengan Penebas 79
F. Informasi Harga Pasar Tebasan 79
G. Kecurangan Yang Diterima Petani Dalam Sistem 84
Bab 7 Sistem Tebasan Dari Sudut Pandang Penebas 87
Bab 8 Kesimpulan 95
Daftar Pustaka 203
Indeks 101
Biodata Penulis / About The Authors 221
Biodata Editor / About The Editors 224