Brand bukan lagi sekedar logo tetapi brand merupakan identitas diri dari suatu perusahaan. Brand memuat suatu nilai (values) bagi perusahaan. Nilai yang bisa mendatangkan values bagi perusahaan yang berkelanjutan. Bahkan nilai yang bisa melebihi nilai tangible dari perusahaan. Nilai-nilai inilah yang perlu dikembangkan dan dikelola dengan baik sehingga akan mendatangkan nilai bagi perusahaan yang tidak sekedar nilai material tetapi juga nilai spiritual.
Logo atau brand yang dibawa oleh perusahaan bila dikaitkan dengan nilai perusahaan sangat berkaitan satu dengan yang lainnya. Nilai perusahaan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi perusahaan, apapun yang dilakukan perusahaan mulai dari operasional, strategi, kebijakan dan seterusnya tujuan akhirnya adalah bagaimana meningkatkan nilai perusahaan. Berbagai cara ditempuh oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan. Salah satunya dalam kasus ini adalah dengan rebranding. Nilai bagi perusahaan merupakan falsafah hidup perusahaan yang mewarnai segala tindakan perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Nilai nilai yang menyertai pencapaian tujuan inilah yang berbeda beda pada setiap perusahaan. Ada perusahaan yang mengukur nilai perusahaan hanya dari peningkatan laba yang terus menerus setiap tahun tanpa mempedulikan cara untuk mencapainya. Tetapi ada juga perusahaan yang tidak hanya beorientasi pada hasil yaitu profit oriented semata tetapi bagaimana nilai-nilai spiritual dapat mengiringi proses untuk menuju pencapaian keuntungan tersebut. Nilai spiritual inilah yang dapat benar-benar memberikan nilai yang sesungguhnya bagi perusahaan baik secara material maupun spiritual. Nilai sesungguhnya merupakan nilai yang mempunyai makna yang lebih luas dimana nilai yang tidak hanya terpaku pada profit oriented semata tetapi juga bagaimana perusahaan tersebut bernilai bagi lingkungan sekitar dan bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia pada umumnya. Di dalam nilai tersebut ada makna, nilai nilai dan tujuan fundamental yang tidak dapat diukur dari materi semata tetapi ada kesadaran akan tanggung jawab sosial yang lebih luas lagi dari perusahaan yaitu kesadaran bahwa perusahaan adalah bagian komunitas yang lebih luas dan bersedia mengemban tanggung jawab yang riil terhadap komunitas tersebut dengan cara membantu melestarikan umat manusia, memelihara dan melanggengkan jiwa manusia.Dalam kasus ini penulis mencoba menganalisis bagaimana suatu brand dengan melihat dari sudut pandang akuntansi, marketing, hukum dan spiritual dapat meningkatkan nilai perusahaan yang sesungguhnya yang akan membawa perusahaan kepada bisnis yang berkelanjutan. Nilai brand yang tinggi di Laporan Keuangan tidak cukup dikomunikasikan melalui marketing saja tetapi dengan juga diperlukan perlindungan hukum yang kuat dan penerapan nilai nilai spiritual yang tinggi di dalam pengelolaan brand akan meningkatkan nilai yang lebih bermakna pada perusahaan dan membawa perusahaan pada bisnis berkelanjutan.
PRAKATA v
DAFTAR ISI vii
RINGKASAN ix
BAB 1. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Konteks Masalah 13
C. Kebaharuan Penelitian 28
BAB 2. Perspektif Nilai Branding 35
A. Analisis Nilai Branding dalam Perspektif Akuntansi 35
B. Analisis Nilai Branding dalam Perspektif Marketing 52
C. Analisis Nilai Branding dalam Perspektif Hukum (Hak Kekayaan Intelektual) 68
D. Analisis Nilai Branding dalam Perspektif Spiritual 79
BAB 3. Pengambilan KeputusaN dalam Nilai Branding 89
A. Alternatif Pemecahan Masalah dalam Nilai Branding 89
B. Pertimbangan dalam Penentuan Nilai Branding 89
BAB 4. Penutup: Implementasi Nilai Branding 97
A. Kesimpulan dan Saran 97
B. Implementasi Penerapan 100
DAFTAR PUSTAKA 103
INDEKS 105
GLOSARIUM 107