Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2016, sebanyak 60-90% anak usia sekolah di dunia mengalami karies gigi. Di Indonesia terdapat 93% anak usia dini mengalami karies gigi. Bakteri streptococcus mutans merupakan patogen utama penyebab karies gigi. Kartes gigi jika tidak dirawat akan terus berkembang dan dapat menyebabkan infeksi dalam rongga mulut dan sub-akut bakterial endokarditis. Bahan pelapis kavitas gigi (liner) merupakan bahan selapis tipis sekitar 0,5-1 mm yang diaplikasikan di bagian bawah kavitas yang telah dipreparasi karena karies gigi. Liner dapat menghambat bakteri untuk berkembang khususnya streptococcus mutans, dan dapat memberikan efek terapeutik antibakteri atau efek anodyne (menenangkan) pada pulpa. Liner yang umum digunakan di bidang kedokteran gigi adalah calcium hydroxide Ca(OH)2, resin-modified glass ionomers (RMGI), mineral trioxide aggregate (MTA) dan zinc oxide eugenol (ZnO eugenol). Penelitian ini bertujuan mencari bahan liner baru dari bahan alami yaitu propolis. Propolis yang mengandung flavonoid sebagai agen anti-karies efektif menghambat pertumbuhan dan aktivitas dari enzim glukosiltransferase streptococcus mutans yang dicampur dengan nanopartikel ZnO (nZnO) untuk memfasilitasi interaksi yang lebih baik dengan mikroba sehingga memiliki sifat antijamur dan antibakteri yang sangat baik. Campuran nZnO propolis diharapkan sebagi bahan liner baru yang mempunyai zona daya hambat bakteri streptococcus mutans yang kuat dengan efek samping minimal terhadap jaringan pulpa gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nZnO propolis 12.5% dan nZnO eugenol mempunyai potensi sebagai bahan liner untuk melindungi pulpa gigi terhadap pertumbuhan bakteri kariogenik streptococcus mutans.
Prakata v
Daftar Isi vii
Ringkasan ix
Bab 1. Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 7
C. Tujuan Penelitian 7
Bab 2. Tinjauan Pustaka 9
A. Streptococcus Mutans 9
B. Propolis 15
C. Eugenol 22
D. Zinc Oxide 29
Bab 3. Metode Penelitian 39
A. Rancangan Penelitian 39
B. Sampel Penelitian 39
C. Variabel Penelitian 40
D. Tempat dan Waktu Penelitian 41
E. Alat dan Bahan 41
F. Tahap Penelitian 42
G. Analisis Data 45
Bab 4. Hasil dan Pembahasan 47
A. Hasil Penelitian 47
B. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat 48
C. Analisis Data 51
D. Pembahasan 60
5. Kesimpulan 67
Daftar Pustaka 69
Indeks 83
Lampiran 89
Tentang Penulis 93