Salah satu masalah terbesar yang dihadapi seseorang yang masuk ke dalam bisnis kambing perah maupun pedaging adalah mengakui bahwa bisnis ini tidak mudah dengan cepat untuk dioperasionalkan. Banyak orang menyatakan bahwa hewan kambing itu jinak, mudah untuk dikelola karena hanya memerlukan sedikit fasilitas, lahan atau tenaga kerja minimal. Hal ini mungkin ada beberapa yang benar jika dibandingkan dengan sapi perah, atau banyak pula yang berspekulasi hanya berdasarkan keinginan, tidak realistis. Kita harus mampu menentukan apa keinginan kita dalam konteks dunia bisnis yang nyata. Kurangnya pengetahuan dan perencanaan telah menyebabkan banyak usaha bisnis kambing perah hanya terlaksana dalam jangka pendek atau bangkrut, terutama pada level awal (startups). Seseorang yang tertarik pada bisnis kambing perah perlu menghabiskan beberapa waktu dengan beberapa orang di bisnis ini. Anda harus memiliki pengetahuan tentang kebutuhan bisnis kambing perah, kebutuhan manajemen budidaya, pemasaran, dan melakukan penilaian hati-hati terhadap kebutuhan keuangan. Kita harus memiliki sikap kritis, harus bertanya pada diri sendiri: "Apakah saya bersedia bekerja selama 7 hari per minggu sepanjang tahun? "Memang setelah masa melahirkan berakhir, kebutuhan tenaga kerja berkurang, tapi pergerakan industri adalah untuk sepanjang tahun produksi, atau setidaknya menyebar dari masa mengawinkan hingga waktu beranak bahkan uang tunai mengalir dan kebutuhan tenaga kerja merawat ratusan anak kambing (cempe) selama periode waktu yang singkat. Oleh karena itu ada beberapa pertanyaan kunci jika kita hendak terjun ke bisnis kambing perah, diantaranya : Apa tujuan beternak kita ? (sebagai tambahan pendapatan atau justru pendapatan utama keluarga), bagaimana pemasarannya, berapa modal yang diperlukan, apa dan berapa sumberdaya pendukung yang dibutuhkan, serta manajemen budidaya lainnya. Buku ini akan membantu Anda ketika Anda hendak memulai usaha peternakan kambing perah hingga kelayakan untuk meluncurkan produk susu olahan yang dihasilkan oleh perusahaan kambing perah di peternakan Anda.
MUKADIMAH v
PENGANTAR AHLI vii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR GAMBAR xvii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. Prospek Kambing Perah 1
B. Usaha Peternakan Kambing Perah 2
C. Daftar Kontrol (Check List) Memulai Usaha Ternak Kambing Perah 6
BAB 2 POTENSI KAMBING PERAH 9
A. Populasi Kambing Perah 9
B. Perkembangan Kambing Perah di Indonesia 13
BAB 3 MEMILIH BIBIT KAMBING PERAH 21
A. Body Condition Score (BCS) 21
B. Ukuran Linier dan Konformasi Tubuh 25
C. Identifikasi dan Potensi Genetik Kambing 37
BAB 4 BANGSA ATAU RUMPUN KAMBING PERAH DI INDONESIA 49
A. Kambing Etawah (Jamunapari/Jamnapari) 49
B. Kambing Peranakan Etawah (PE) 52
C. Kambing Saanen 56
BAB 5 PERKANDANGAN KAMBING PERAH 59
A. Arah Atap Kandang 60
B. Tipe Lantai dan Ruang Kandang 64
C. Jenis Penggunaan Kandang 67
BAB 6 PAKAN KAMBING PERAH 71
A. Kualitas Hijauan 72
B. Perubahan Kualitas Hijauan Pakan Ternak 74
C. Analisis Kadar Nutrisi Hijauan Makanan Ternak 75
D. Kebutuhan Nutrisi Ternak 76
E. Kebutuhan Air 78
DAFTAR PUSTAKA 81
GLOSARIUM 89
INDEKS 105