Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik khusus yang memiliki kelebihan yang sama dengan anak pada umumnya. Namun mereka membutuhkan perhatian dan pendidikan dan layanan khusus agar potensi yang terpendam dapat teraktualisasi. Memahami psikologis mereka melalui perspektif ilmu psikologi anak berkebutuhan khusus adalah sebuah keharusan, agar keunikan mereka mendapat penanganan dengan pendekatan intervensi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya. Untuk tujuan tersebut, buku ini kami hadirkan untuk anda. Bahasan diawali ulasan tentang pengertian, karakteristik dan faktor-faktor penyebab terjadinya gangguan pada anak berkebutuhan khusus dari berbagai perspektif teori psikologi. Asesmen dan intervensi dalam dunia pendidikan menjadi kekuatan dari buku ini. Melalui asesmen yang benar, maka intervensi yang tepat akan dapat dilakukan. Intervensi dihadirkan dengan penjelasan sistematis untuk memberikan kemudahan pembaca memahami setiap tahapannya. Yang menarik dari buku ini adalah dihadirkannya contoh kasus, lengkap dengan laporan asesmen, penyusunan program pembelajaran individual dan intervensi berdasarkan pengalaman rill para penulis yang dikemas khusus untuk memberikan pemahaman yang utuh bagi para pembaca.
SEKAPUR SIRIH v
KESAN PARA PROFESIONAL TENTANG BUKU PSIKOLOGI
DAN INTERVENSI PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS vii
PRAKATA xi
DAFTAR ISI xv
BAB 1 MEMAHAMI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS : PENGERTIAN, KLASIFIKASI DAN FAKTOR PENYEBAB 1
A. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus 1
B. Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus 3
C. Faktor-faktor Penyebab Gangguan pada Anak Berkebutuhan Khusus 7
BAB 2 KARAKTERISTIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 11
A. Pengantar 11
B. Mengenal Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus 13
BAB 3 POLA PERKEMBANGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 123
A. Definisi Perkembangan dalam Perspektif Teori Perkembangan Anak 123
B. Modalitas Belajar Anak Berkebutuhan Khusus 135
C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus 140
D. Bantuan Belajar pada Anak Berkebutuhan Khusus 143
BAB 4 ASESMEN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 151
A. Pengertian dan Tujuan Dilakukannya Asesmen 151
B. Metode yang Digunakan dalam Asesmen Psikologi 154
C. Asesmen: Who, What, Why, How and Where 157
D. Asesmen pada Anak Berkebutuhan Khusus 159
BAB 5 MENYUSUN RANCANGAN ASESMEN DAN LAPORAN HASIL ASESMEN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 183
A. Menyusun Rancangan Asesmen 183
B. Menyusun Laporan Hasil Asesmen 188
BAB 6 METODE INTERVENSI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN HUSUS 205
A. Treatment and Education of Autistic and Relate Communication-Handicapped Children (TEACCH) 205
B. Terapi Bermain (Play Therapy) 243
C. Teknik ABA 250
BAB 7 PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI) BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 255
A. Latar Belakang Program Pembelajaran Individual 255
B. Pengertian Program Pembelajaran Individual (PPI) 257
C. Tujuan Penyusunan Program Pembelajaran Individual 259
D. Prinsip-prinsip dalam Penyusunan Program Pembelajaran Individual 260
E. Tahapan Penyusunan Program Pembelajaran Individual 261
F. Contoh Desain PPI (Program Pembelajaran Individual) 266
BAB 8 CONTOH PENYUSUNAN RANCANGAN PROGRAM PENGAJARAN INDIVIDUAL BAGI ANAK ADHD DENGAN MENGGUNAKAN PLAY TERAPI 279
BAB 9 CONTOH PENYUSUNAN LAPORAN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI) 299
DAFTAR PUSTAKA 307
INDEKS 323
TENTANG PENULIS 331
Panduan Komprehensif Bangun Keterampilan Dampingi Anak Berkebutuhan Khusus Dari Buku"Psikologi dan Intervensi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus”
Banyak jenis gangguan pada anak yang tidak tampak secara kasat mata belum diketahui masyarakat awam yang membutuhkan pengetahuan dan diagnosis yang cermat oleh profesional seperti dokter dan psikolog agar dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Mereka yang berkebutuhan khusus perlu diberikan penguatan dan pendampingan untuk memahami bahwa menjadi berbeda bukan jadi penghalang, karena justru dari sisi lain menjadi anak berkebutuhan khusus adalah anak yang istimewa karena mereka juga memiliki berbagai potensi yang diberikan Tuhan sebagai bekal hidupnya.
Perlu diketahui pembaca, dalam buku ini, Mangunsong (2009) definisikan anak berkebutuhan khusus sebagai anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal dalam hal karakteristik mental, kemampuan sensorik, fisik, neuromuskuler, perilaku sosial dan emosional, kemampuan komunikasi, atau kombinasi dari dua atau lebih hal tersebut. Dari definisi tersebut, muncul pertanyaan bagaimana cara membedakan, mengklarifikasi atau mendampingi anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan anak normal pada umumnya. Bagi pembaca, buku ini dapat jadi referensi jawaban dari hal – hal diatas, terlebih dalam kembangkan keterampilan dan strategi dalam mengajar untuk potensi tumbuh kembang ABK.
Salah satu yang menarik dari bahasan teori di bab awal adalah perspektif talented dan gifted yang biasanya melekat pada anak kelas akselerasi yang berprestasi di sekolah atau mereka yang memiliki IQ tinggi dan ahli di bidang non-akademik. Para ilmuwan beranggapan hal ini bukan semata kebetulan, melainkan didasari faktor genetic, kondisi kesehatan dan lingkungan hidup individu. Seperti Talented sendiri cenderung mengarah pada keahlian di bidang kesenian sedangkan gifted mengarah pada sisi akademik. Hal ini kurang tepat karena sebenarnya keduanya diartikan sama. Atau anak gifted dan talented (G&T) memiliki kekuatan IQ yang membuatnya unggul di semua tidak hanya di sisi akademik saja. Kenyataannya, anak gifted dan talented (G&T) terjadi pada satu bidang saja dan lemah di bidang lainnya. Buku ini juga jelaskan, dalam pembuatan kurikulum, materi perlu disesuaikan dengan kondisi kemampuan siswa, secara singkat misalnya siswa yang mengalami gangguan pendengaran, guru harus mengoptimalkan pendengaran yang masih mereka miliki dan juga dari segi visual melalui ekspresi wajah, melalui permainan atau media belajar visual yang mod.
Di awal setiap bab buku ini disebutkan poin utama yang akan dibahas, disertai pula gambar dan tabel yang berisi data – data yang mendukung untuk memudahkan pembaca memahami isi buku. Dalam bahasannya, penulis paparkan terlebih dahulu apa itu definisi, klasifikasi dan karakteristik ABK kepada pembaca, karena tanpa orientasi yang jelas, ada resiko miskonsepsi tentang bagaimana mereka seharusnya diperlakukan yang dijelaskan di bab akhir. Bagi guru kurikulum ABK, hal ini membantu memberikan dasar pengetahuan yang kuat, memungkinkan pendekatan yang lebih terarah dan efektif. Buku “Psikologi dan Intervensi Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus” ibarat teman setia bagi siapa saja yang berurusan dengan anak berkebutuhan khusus, baik guru, orang tua, maupun para profesional di bidang psikologi.