logo
  • MENGURAI SENGKARUT BENCANA LINGKUNGAN: REFLEKSI JURNALISME LINGKUNGAN DAN DEEP ECOLOGU DI INDONESIA

MENGURAI SENGKARUT BENCANA LINGKUNGAN: REFLEKSI JURNALISME LINGKUNGAN DAN DEEP ECOLOGU DI INDONESIA

In stock
0
Rp 150.000
  • Pengarang: Zainal Aliyy Musthofa , Husamah, Atok Miftachul Hu
  • Kategori: Sosial & Populer
  • ISBN: 978-979-796-262-3
  • Tahun Terbit: 2017
  • Halaman: 190
  • Cetakan: Pertama
  • Ukuran: 16 x 23 cm
  • Berat: 0,7

Pasca otonomi daerah, barangkali merupakan massa paling buruk bagi seorang jurnalis dalam melakukan jurnalisme bencana. Hampir setiap musim hujan, banjir dan tanah longsor meruyak di se-antero negeri. Musim kemarau, kekeringan berkepanjangan pun terhampar di Jawa, hingga membuat jurnalisme bencana begitu beragam dan rumit. Untuk itulah, buku ini merupakan hasil telaah kritis tentang titik-titik terjadinya bencana ekologis di sejumlah daerah terutama Jawa Timur, serta mencoba mengurai betapa otonomi daerah telah menjadi salah satu peruncing pemicu terjadinya bencana ekologis.

Kata Pengantar Penulis ........................................................                              V

Kata Pengantar Pakar: Simulakra Lingkaran Masalah Lingkungan Hidup (Hariadi Kartodihardjo) .......................                                VII

Daftar Isi ..............................................................................                            XV

Bagian 1:            Dekonstruksi Ekologi dan Habitus Ekologis Bangsa                   1

  1. Habitus Ekologis Manusia Indonesia .................     1
  2. Runtuhnya Habitus Ekologis Manusia ...............     6
  3. Nilai-nilai Ekologis  Perkotaan...........................      15
  4. Hidup Sesak Akibat Tingginya Pencemaran .....      17
  5. Vandalisme Lingkungan sebagai Budaya..........       21
  6. Alih Fungsi Hutan dan Mental Kolonial ..........        26
  7. Revolusi Biru dan Kehancuran Mangrove ........      32

Bagian 2: Ketegangan Sains-Ekologi dan Agama; Semangat Merusak Ekologi Politik ..................                     41

  1. Titik-Titik Ketegangan Sains Ekologi ................       41
  2. Polusi Meruyak, Hujan Asam Mengancam .......     50
  3. Sains Meruncingkan Nilai dan Rasionalitas......       56
  4. Kerusakan Lingkungan dan Erosi Genetik........       63
  5. Sungai Brantas Riwayatmu Kini ........................      64

Bagian 3: Otonomi Daerah Merusak Ekologi Politik.......                                     71

  1. Menyokong Ekologi Politik................................      71
  2. Catatan Jurnalisme Pertambangan Pacitan.......     74
  3. Perebutan Emas Tambang Tumpang Pitu;  Logika Pembangunan yang Tidak Konservatif                  82
  4. Emas di Eksplorasi Konflik Meruyak .................      91
  5. Alih Fungsi Hutan dan Dosa Ekologi Politik ...         96
  6. Pemerintah yang Abai terhadap Isu Lingkungan   102

Bagian 4: Menggusur Kearifan Lokal Merunyamkan Bencana Ekologis ...............................................                 107

  1. Kearifan Lokal Ekologis yang terkoyak ............        107
  2. Ketidakadilan Sosial Memperkuat Kearifan .....      110
  3. Kearifan Petani pada Alam................................      117
  4. Kearifan Lokal dan Episentrum Kerusakan Ekologis yang Terabaikan ..................................................               122

Bagian 5: Mengurai Ketegangan Sains Ekologi; Mencari Jalan Keadaban Ekologis Bangsa .....................                   127

  1. Episentrum Bencana Ekologis ............................    127
  2. Etika Lingkungan vs Rasionalitas Pembangunan    130
  3. Menguatkan Kegagalan Teologi Ekologi ..........       136
  4. Meneguhkan Mental Ekologis Melalui Pendidikan               144
  5. Memperkuat Jurnalisme Lingkungan ................     151
  6. Reposisi Peran Otonomi Daerah pada LingkunganHidup....................................................................              155
  7. Social Enterpreneur Sebuah Jalan Rehabilitasi Mental Ekologis...................................................               157
  8. Tantangan Regulasi Jasa Lingkungan................       160

Daftar Pustaka ......................................................................                         165

Glosarium ..............................................................................                        175

Indeks                ..............................................................................               183

Biografi              ..............................................................................               185

Informasi

Stay Connected