Sosok Malik sebagai seorang intelektual tidak pernah luntur kendati sudah meniadi elite pejabat birokrat. Ibaratnya kalau berlian terbenam dilumpur tetap berlian. Keterlibatan penuh dia dalam mengantar Reformasi termasuk menjadikan rumah dinasnya di Jalan Indrarnayu Nomor 14 menteng Jakana menjadi ″Markas Reformasi″. Hal itu rerupakan refleksi dari sosok intelektual dia. Corak intelektualisme Malik tidak berhenti bermain di atas langit, berwacana, melainkan bagaiman pemikirian itu dicoba dibumikan, diamalkan dalam kehidupan nyata. Maka ketika menjadi pejabat birokrasi tidak membuat dirinya kaku, kehilangan pemikiran yang visioner. Ia menjadi ”intelektual-birokrat” yang mencoba menerapakan ilmu dalam kehidupan nyata atau “ilmu yang amaliah” dan “amal yang ilmiah”. Lebih Khusus lagi, sebegai intelektual muslim dia mencoba memadukan fikir dan dzikir dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Sekapur Sirih ~ v
Pengantar ~ ix
Bab 1 Pendahuluan ~ 1
Bab 2 Warisan Sang Ayah ~ 9
Murid KH Achmad Dahlan ~ 15
Anak Panah ~ 18
Melawan Belanda ~ 22
Masuk Sekolah Guru ~ 25
Anak Gaul ~ 26
Belajar Berorganisasi ~ 28
Mengenal Masyumi ~ 29
Disiplin Shalat ~ 30
Bab 3 Guru, Mahasiswa dan Gerakan ~ 35
Kenal Lukman Harun ~ 39
Menjadi Mahasiswa ~ 41
Ikut Menggayang PKI ~ 43
Peristiwa 7 Maret ~ 45
Kena Skorsing ~ 50
Mendirikan Kantor HMI ~ 53
Mendirikan IMM ~ 53
Ketua HMI Badko Jawa Timur ~ 54
Sekretaris Fakultas ~ 61
Bab 4 Membangun, Universitas Muhammadiyah Malang ~ 67
Menjadi Rektor ~ 79
“Universitas Morat-Marit” ~ 81
Konsolidasi Tiga Aspek ~ 85
Luwes Tetapi Bisa Keras ~ 88
Mempercepat Pertumbuhan ~ 89
Membangun Citra ~ 94
Kampus Terpadu ~ 95
Menyelamatkan UMS ~ 100
Periode Terakhir ~ 102
Suksesi ~ 106
Harapan Kedepan ~ 103
Bab 5 Mengantar Reformasi ~ 117
Majelis Reboan ~ 121
Soeharto Terpilih Lagi ~ 122
Majelis Reboan ~ 125
Menyelamatkan Amien Rais ~ 126
Pesan Kepada Soeharto ~ 129
“Husnul Khatimah” ~ 132
Lengser Sekarang Juga ~ 139
Pertemuan Soeharto - 10 Tokoh ~ 141
Mencegah “People’s Power” ~ 147
Bab 6 Menjadi Menteri Agama ~ 155
Kelas Pinggiran ~ 160
Amanat Konstitusi ~ 162
Mengakomodasi NU ~ 165
Keteladanan ~ 171
Gonjang-Ganjing ~ 173
UU Zakat ~ 179
Penyelenggaraan Haji ~ 188
UU Haji ~ 192
Kerusuhan Sosial ~ 195
Bab 7 Menjadi Mendiknas dalam Kabinet Megawati ~ 203
Kemerosotan ~ 208
Kumuh dan Melelahkan ~ 209
Pergulatan Pemikiran ~ 213
“Human Investment” ~ 204
Demokralisasi ~ 221
Masa Depan ~ 223
Sayidina Ali ~ 230
Kurikulum Berbasis Kompetensi ~ 239
Menghapus Ebtanas SD ~ 243
UU SISDIKNAS ~ 246
Bakal Cawapres ~ 255