logo
  • DARAH GURU DARAH MUHAMMADIYAH

DARAH GURU DARAH MUHAMMADIYAH

In stock
0
Rp 120.000
  • Pengarang: Anwar Hudijono dan Anshari thayib
  • Kategori: Sosial & Populer
  • ISBN: e-ISBN 978-979-796-542-6
  • Tahun Terbit: 2022
  • Halaman: 260
  • Cetakan: Kedua
  • Ukuran: 16 x 23 cm
  • Berat: 0,7

Sosok Malik sebagai seorang intelektual tidak pernah luntur  kendati sudah meniadi elite pejabat birokrat. Ibaratnya kalau berlian  terbenam dilumpur tetap berlian. Keterlibatan penuh dia dalam  mengantar Reformasi termasuk menjadikan rumah dinasnya di Jalan  Indrarnayu Nomor  14 menteng  Jakana menjadi ″Markas Reformasi″. Hal itu rerupakan refleksi dari sosok intelektual dia.   Corak intelektualisme Malik tidak berhenti bermain di atas langit,  berwacana, melainkan bagaiman pemikirian itu dicoba dibumikan, diamalkan dalam kehidupan nyata.  Maka ketika menjadi pejabat  birokrasi tidak membuat dirinya kaku, kehilangan pemikiran yang  visioner. Ia menjadi ”intelektual-birokrat” yang mencoba menerapakan  ilmu dalam kehidupan nyata atau “ilmu yang amaliah” dan “amal yang  ilmiah”. Lebih Khusus lagi, sebegai intelektual muslim dia mencoba  memadukan  fikir dan dzikir dalam praktik kehidupan sehari-hari. 

Sekapur Sirih ~  v
Pengantar ~ ix
Bab 1  Pendahuluan ~ 1
Bab 2 Warisan Sang Ayah ~ 9
 Murid KH Achmad Dahlan ~ 15
 Anak Panah ~ 18
 Melawan Belanda ~ 22
 Masuk Sekolah Guru ~ 25
 Anak Gaul ~ 26
 Belajar Berorganisasi ~ 28
 Mengenal Masyumi ~ 29
 Disiplin Shalat  ~ 30
Bab 3  Guru, Mahasiswa dan Gerakan ~ 35 
 Kenal Lukman Harun ~ 39
 Menjadi Mahasiswa ~ 41
 Ikut Menggayang PKI ~ 43
 Peristiwa 7 Maret ~ 45
 Kena Skorsing ~ 50

Mendirikan Kantor HMI ~ 53
 Mendirikan IMM ~ 53
 Ketua HMI Badko Jawa Timur ~ 54
 Sekretaris Fakultas ~ 61
Bab 4 Membangun, Universitas Muhammadiyah Malang ~ 67
 Menjadi Rektor ~ 79
 “Universitas Morat-Marit” ~ 81
 Konsolidasi Tiga Aspek ~ 85
 Luwes Tetapi Bisa Keras ~ 88
 Mempercepat Pertumbuhan ~ 89
 Membangun Citra ~ 94
 Kampus Terpadu ~ 95
 Menyelamatkan UMS ~ 100
 Periode Terakhir ~ 102
 Suksesi ~ 106
 Harapan Kedepan ~ 103
Bab 5 Mengantar Reformasi ~ 117
 Majelis Reboan ~ 121
 Soeharto Terpilih Lagi ~ 122
 Majelis Reboan ~ 125
 Menyelamatkan Amien Rais ~ 126
 Pesan Kepada Soeharto ~ 129
 “Husnul Khatimah” ~ 132
 Lengser Sekarang Juga ~ 139
 Pertemuan Soeharto - 10 Tokoh ~ 141
 Mencegah “People’s Power” ~ 147

Bab 6 Menjadi Menteri Agama ~ 155
 Kelas Pinggiran ~ 160
 Amanat Konstitusi ~ 162
 Mengakomodasi NU ~ 165
 Keteladanan ~ 171
 Gonjang-Ganjing ~ 173
 UU Zakat ~ 179

Penyelenggaraan Haji ~ 188
 UU Haji ~ 192
 Kerusuhan Sosial ~ 195
Bab 7 Menjadi Mendiknas dalam Kabinet Megawati ~ 203
 Kemerosotan ~ 208
 Kumuh dan Melelahkan ~ 209
 Pergulatan Pemikiran ~ 213
 “Human Investment” ~ 204
 Demokralisasi ~ 221
 Masa Depan ~ 223
 Sayidina Ali ~ 230 
 Kurikulum Berbasis Kompetensi ~ 239
 Menghapus Ebtanas SD ~ 243
 UU SISDIKNAS ~ 246
 Bakal Cawapres ~ 255 
 

Informasi

Stay Connected