Cara berpikir orang ekonomi tentang dunia tidak dijamin menghasilkan jawaban yang benar. Akan tetapi, cara berpikirnya memberi wawasan pada semua orang tentang dunia yang berlaku secara lebih umum dibanding laporan analisis manapun. Diantara keunikan yang dimiliki microfinance adalah lembaga keuangan ini lahir dan berkembang di negara berkembang. Dilatari oleh rendahnya akses masyarakat pada lembaga keuangan formal-konvensional. Khususnya kelompok miskin. Untuk memfasiltasi kelompok miskin akan lembaga keuangan yang berpihak pada diri mereka, microfinance ada dan dibuatnya. Menariknya, lembaga ini dibuat justru dapat menumbuhkan kesadaran ekonomi dan trust pada kelompok miskin terhadap lembaga keuangan. Faktor ini yang tidak mudah diketemukan pada lembaga keuangan formal. Mempelajari microfinance pada dasarnya adalah pelajaran untuk menengok sisi lain dari lembaga keuangan, semestinya bisa setara pada semua lapisan dalam mem-berikan segala layanan dan produk yang diberikan. Karena alasan administratif dan ekonomi, berbagai layanan dan produk tidak mampu diakses oleh kelompok miskin. Microfinance mengajari pada setiap pelaku ekonomi bahwa kondisi yang tidak berpihak, tidak adil hingga menimbulkan berbagai himpitan dan tekanan menuntun bagi setiap pelaku ekonomi dalam melakukan berbagai inisiatif dan kreatifitas untuk menemukan langkah alternatif. Buku ini dilengkapi dengan analisis mengenai sasaran microfinance; problematika microfinance yang mesti dihadapi; perbandingan sistem microfinance dan sistem keuangan secara formal; Buku ini ditutup dengan bahasan tentang produk dan layanan yang dimiliki microfiance; Sustainabilitas microfinance yang membicarakan alat ukur kinerja lembaga microfinance dan tantangan yang dihadapi produk dan layanan microfinance pada masa yang mendatang.
Prakata • v
Daftar Isi • xi
Daftar Singkatan • xv
Bab 1 Pendahuluan • 1
A. Pendahuluan • 1
B. Tujuan Microfinance • 3
C. Peran dan Fungsi Microfinance • 5
Bab 2 Konsep dan Definisi Microfinance • 9
A. Pendahuluan • 9
B. Istilah dan Definisi Microfinance • 11
C. Keberadaan dan Masalah yang Dihadapi Microfinance • 14
D. Pentingnya Microfinance • 15
Bab 3 Sifat dan Karakter Microfinance • 17
A. Pendahuluan • 17
B. Bentuk dan Kebutuhan Masyarakat Terhadap Microfinance • 19
C. Microfinance dan Pembangunan • 22
D. Memaknai Lembaga Microfinance • 23
E. Peran Lembaga • 24
F. Jenis Lembaga • 24
G. Lembaga Keuangan Formal • 25
H. Lembaga Keuangan Non-Formal • 25
I. Sifat Microfinance • 26
Bab 4 Kelembagaan Microfinance • 27
A. Pendahuluan • 27
B. Kelembagaan Lembaga Microfinance • 28
Bab 5 Sejarah dan Perkembangan Microfinance: Di Indonesia dan Negara Lain • 33
A. Pendahuluan • 33
B. Pasang Surut Perkembangan Lembaga Microfinance • 34
C. Sejarah Microfinance di Indonesia • 35
D. Sejarah dan Perkembangan Microfinance di Negara Lain • 42
E. Tuntutan Layanan Microfinance • 63
F. Penawaran Layanan Microfinance • 64
G. Perbankan, Fungsi Intermediasi dan Microfinance • 65
Bab 6 Sasaran Microfinance • 71
A. Pendahuluan • 71
B. Jangkauan Microfinance • 72
Bab 7 Problematika Microfinance • 75
A. Pendahuluan • 75
B. Sisi Penawaran • 77
C. Sisi Permintaan • 78
Bab 8 Sistem Microfinance dan Sistem Keuangan • 81
A. Pendahuluan • 81
B. Layanan Keuangan dan Kebutuhan Masyarakat • 82
C. Kerangka Pikir: Bank Komersial dan Microfinance • 84
Bab 9 Produk dan Jasa Microfinance • 99
A. Pendahuluan • 99
B. Resiko yang Dihadapi Nasabah Microfinance • 102
C. Jasa Microfinance dan Resiko • 102
D. Tantangan Produk Microfinance • 105
E. Jenis Produk dan Layanan Microfinance • 106
Bab 10 Sustainabilitas Microfinance • 109
A. Pendahuluan • 109
B. Ukuran Kinerja Lembaga Microfinance • 112
C. Prinsip Kerja Lembaga Microfinance • 116
D. Bentuk dan Karakter Lembaga Microfinance • 120
Daftar Pustaka • 123
Biografi Penulis • 131