Cuaca ekonomi Indonesia mungkin bisa diibaratkan musim dingin di Eropa: mentari boleh bersinar terang, tapi udaranya menusuk tulang. Saat ini tiga problem mendasar telah terjadi dan mengancam perekonomian di masa depan. Pertama, perekonomian dijalankan nyaris tanpa kompas. Perencanaan yang dibuat secara subtansi sangat sumir dan lebih parah lagi kerap kali diubah sesuka hati. Kedua, pilihan kebijakan ekonomi yang diproduksi, baik untuk merespons persoalan kekinian maupun mengantisipasi tantangan ke depan, digerogoti oleh aneka kepentingan dan keterbatasan pembacaan atas peta masalah. Ketiga, program pembangunan yang sudah dirancang banyak yang lunglai di lapangan akibat buruknya koordinasi dan keterbatasan kapasitas birokrasi. Agresivitas membuat paket kebijakan tak selini dengan percepatan mengimplementasikannya dalam wujud program yang terstruktur, terkelola, dan terukur.
KATA PENGANTAR...............................................................................v
PENGANTAR EDITOR...........................................................................ix
DAFTAR ISI.........................................................................................xi
DAFTAR TABEL.....................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR................................................................................xix
BAGIAN I INDONESIA DI TENGAH ARUS GLOBALISASI................1
1 Efisiensi dan Daya Saing Industri: Belajar dari Kasus Implementasi ACFTA (ASEAN China FreeTrade Agreement)...................................................3
2 Kesiapan Indonesia Menghadapi ASEAN Community 2015..........................................................................13
BAGIAN II MENJAGA STABILITAS MAKROEKONOMI INDONESIA..37
3 Konstruksi Model Ekonomi Bias Inflasi dan Pengangguran (Suatu Syntesa Keynes-Monetaris dan Real Bisuness Cycle Model) Untuk Ekonomi Indonesia.................................................................39
4 Koordinasi Indikator Makroekonomi dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Mendukung Keseimbangan Eksternal........................................65
BAGIAN III PENGUATAN INDUSTRI KEUANGAN DI INDONESIA.....81
5 Menyongsong Perubahan Sistem Pengawasan Perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan..............83
6 Hedging pada Dasar Derivatif Untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional di Indonesia.............105
7 Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Bank Go Public......................................119
8 Dana Pensiun Sebagai Lembaga Penguat Ekonomi Indonesia.................................................................137
BAGIAN IV MEMPERKOKOH KOPERASI DAN UMKM SEBAGAI PENDORONG PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA..155
9 Model Pengembangan Usaha Koperasi Berbasis Agrobisnis................................................................157
10 Kewirausahan Sebagai Pendorong Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia................189
11 Hubungan Faktor Sikap dan Lingkungan dengan Intensi Berwirausaha..............................................203
12 Cost Management Untuk Meningkatkan Kinerja UKM dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Nasional............................221
13 Kepatuhan, Kebutuhan Fasilitas Pajak serta Pendidikan Perpajakan Bagi UMKM.....................233
14 Peran Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Peningkatan Keunggulan Kompetitif Sektor UMKM......................................................................251
BAGIAN V MENGEMBALIKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA SWASEMBADA PANGAN................................................263
15 Urgensi Membangun Ketahanan Pangan.............265
16 Ketersediaan Pangan dan Daya Dukung Lahan Pertanian Tahun 2020: Studi pada Provinsi Jatim....277
17 Ketahanan Pangan dan Pola Distribusi Beras: Studi pada Provinsi Jawa Timur.......................................297
18 Pemetaan dan Penanggulangan Rawan Pangan Berbasis Potensi Lokal: Studi pada Kabupaten Tuban..........................................309
BAGIAN VI CATATAN KHUSUS: KETENAGAKERJA DAN PERINDUSTRIAN..............................................................327
19 Strategi Menggeser Negara Konsumen Menjadi Negara Industri-Produsen.......................................329
20 Empower Etos Kerja Islami Untuk Membangun Ekonomi Nasional yang Kokoh..............................345
21 Quadrangle Bottom Line: Mengurai Nilai Budaya Kerja “Mambaca” Prospektus KeberlanjutanUsaha................359
22 Struktur Ekonomi (Economic Landscape) dan Kebijakan Strategi Pembangunan.........................383
23 Peranan Kearifan Konsumen Terhadap Degradasi Lingkungan.............................................................399
GLOSARY.........................................................................................417
BIODATA EDITOR DAN KONTRIBUTOR..............................................437
