Bidang ilmu sastra, sebagai salah satu rumpun ilmu sosial humaniora, sering dianggap sebagai bidang keilmuan kelas dua. Anggapan inimuncul setidaknya disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, ilmu sastradianggap tidak mampu memberikan sumbangsih terhadap pemecahan problematika yang terjadi di masyarakat. Kedua, menekuni penelitian tra berarti berkutat dengan persoalan fiksi. Lantas mengapa karya fiksteliti? Apakah penelitian tersebut memberikan manfaat bagi kehidupamanusia? Ketiga, ilmu sastra sering dianggap sebagai persoalan remeh ang hanya berkaitan dengan estetika.
Di tengah berbagai stigma dan pelabelan terhadap bidang keilmuansastra, paradigma dalam bidang keilmuan sastra terus berkembang. Bidangilmu sastra terus berupaya untuk mengembangkan sejumlah metodologipenelitiannya untuk dapat mencapai hasil yang lebih signifikan. Hal inidipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya yaitu upaya menempatkanstudi sastra dalam isu-isu yang tumbuh dalam masyarakat. Artinypeneliti sastra perlu menempatkan konteks penelitiannya secara nyatadalam problematika yang ada di dalam masyarakat. Jika dilihat dalam konteks perkembangan mutakhir, epistemologi sastra tidak hanya berkutat pada dimensi estetis semata, tetapi berusaha masuk ke dalam dimensi etik untuk membongkar ideologi-ideologi yangbersembunyi di balik teks sastra. Dalam konteks ini, disiplin sastra tidak hanya berkutat pada upaya pendeskripsian hasil-hasil temuannya dalamwilayah sastra, tetapi juga ikut terlibat dalam gerakan yang dikenalsebagai paradigma emansipatoris.
PRAKATA v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Pengetahuan vs Ilmu Pengetahuan 2
B. Asas Non-Positivistik 4
C. Ontologi, Espitemologi, dan Aksiologi Sastra 10
BAB II PENELITIAN KUALITATIF 17
A. Karakteristik Penelitian Kualitatif 18
B. Kapan Penelitian Kualitatif Digunakan 21
C. Struktur Umum Penelitian Kualitatif 23
D. Tradisi Hermeneutik dan Humanistik dalam Sastra 28
BAB III STUDI PUSTAKA DAN LAPANGAN 33
A. Studi Pustaka 33
B. Studi Lapangan 39
C. Perspektif Etik dan Emik 43
D. Informan, Responden, dan Subjek Penelitian 44
BAB IV MASALAH PENELITIAN 47
A. Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, dan Rumusan
Masalah 49
B. Sumber Masalah Penelitian 52
BAB V STUDI LITERATUR 59
A. Perkembangan Studi Obyektif Pada Obyek Material
yang Sama 59
B. Peta Literatur Penelitian 61
C. Perkembangan Asumsi Teoretis 62
BAB VI TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF 65
A. Hakikat Teori 66
B. Fungsi Teori 68
C. Pemilihan Teori dalam Penelitian 69
BAB VII PENGUMPULAN DATA 71
A. Observasi 71
B. Wawancara 74
C. Dokumen 82
BAB VIII ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 87
A. Persiapan dan Pengoranisasian Data 87
B. Reduksi Data 88
C. Penyajian Data 89
D. Penarikan Kesimpulan 90
BAB IX BEBERAPA PENDEKATAN PENELITIAN SASTRA 91
A. Romantisme 91
B. Formalisme 94
C. Strukturalisme 96
D. Semiotika 98
E. Marxisme 100
F. Psikologis 102
G. Sosiologis 104
H. Antropologis 108
I. Feminisme 109
J. Poskolonialisme 112
BAB X PROPOSAL PENELITIAN 115
A. Proposal Penelitian Sastra Tulis 115
B. Proposal Penelitian Sastra Lisan 129
DAFTAR PUSTAKA 145
DAFTAR ISTILAH 153
DAFTAR INDEKS 157